Sabtu, 10 November 2012


sumber            :  Rahasia wanita yang paling bahagia du Dunia
pengarang      : DR. A'idh Al-Qarni


MUSLIMAH SEBENARNYA

Dengan kecantikan diri kita akan lebih terang dari matahari, dengan kemuliaan akhlak kita lebih harum dari kasturi, dengan kerendahan hati kita lebih tinggi dari rembulan, dan dengan kasih sayang kita lebih sejuk dari air hujan. Maka rawatlah ridho yang Allah berikan kepada kita dengan qona'ah (menerima), jagalah kehormatan diri kita sebagai wanita dengan hijab (penutup aurat).
Sebagai muslimah yang sebenarnya hendaknya kita harus patuh terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah SWT. Ketahuilah bahwa perhiasan pada umat bukanlah emas permata ataupun berlian, melainkan dua rakaat dipenghujung malam (tahajud), haus karena puasa, sedekah tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah, air mata hangat yang menghapus dosa, sujud panjang di atas sajadah, dan malu kepada Allah di kala tergoda oleh bisikan syeitan.

            Kenakanlah pakaian taqwa, maka kita akan menjadi wanita tercantik didunia, meski baju kita compang-camping, pakailah jilbab yang menutup aurat, maka akan menjadi wanita teranggun didunia meski kita tampa alas kaki karna itulah syarat kita untuk menjadi muslimah yang sebenarnya. Hinarilah gaya hidup wanita-wanita erotis, wanita-wanita penyihir, dan wanita-wanita kafir, karena mereka adalah bahan bakar Neraka jahanam yang digambarkan Allah dalam firman-Nya yan artinya:


“Tidaklah ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka”

            Untuk menjadi muslimah yang sebenarny disebutkan dalam hadist yang bunyinya:
“Wahai wanita muslimah yang jujur! Wahai wanita mukminah yang selalu kembali kejalan-Nya! Jadilah seperti pohon kurma,ia jauh dari kejahatan, dan bebas dari hal-hal yang menyakitkan. Jika dilempar batu ia menjatuhkan buahnya, ia selalu tampak hijau, baik dimusim kemarau maupun dimusim hujan, ia sungguh banyak gunanya. Marilah kita mencontoh pohon kurma agar menjadi muslimah yang sebenarnya yang sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.1 Jadilah wanita yang memiliki keduukan tinggi jauh dari hal-hal yang tidak berguna dan trpelihara dari hal-hal yang bisa mengelabui rasa malu. Jadilkan ucapan kita adalah dzikir, pandangan kita adalah pelajaran dan diam kita adalah berfikir.
            Jika demikian maka kita akan menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan, kita akan diterima oleh siapapun dan dimuka bumi ini kita akan mendapat banyak pujian dan doa tulus dari khayalak ramai. Allah akan membersihkan hidup kita dari awan penderitaan, bayang-bayang ketakutan dan timbunan problematika. Tidurlah dalam iringan doa orang orang beriman, dan bangunlah dalam senandung pujian yang ditujukan untuk kita, ketika itu kita akan sadar kebahagiian bukanlah terletak pada rekening Bank, melainkan pada ketaatan kepada tuhan, juga bukan terletak pada pakaian baru melainkan pada kepatuhan kepada rabb-Mu...
            Kita akan merasa bahagia, bila kita membandingkan realitas wanita muslimah di negara-negara islam, dan realitas wanita non muslim di negara-negara kafir. Wanita muslimah di negara-negara islam hidup dengan iman, sedekah, puasa, shalat, hijab (menutup aurat0, patuh pada suami, takut kepada Tuhan, ramah terhadap tetangga, dan sayang kepada putra-putrinya. Sementara wanita di negara-negara kafir adalah wanita pesolek dan suka pamer kecantikan, jahiliyah, nista, alat peragaan busana, komoditas pasar, dagangan murahan yang ditawarkan disembarang tempat, tidak berharga, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan tidak ada religiusitas. Bandingkan kedua realitas tersebut agar kita merasa bahwa kita adalh wanita yang paling bahagia, paling mulia dan paling tinggi derajadnya di mata Tuhan kita. Alhamdulillah segala pujihanya bagi Allah semata. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala yang artinya :

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajadnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139).
           
             Pandanglah hidup ini dengan cinta dan optimisme. Karena hidup adalah hadiah Allah kepada manusia. Maka terimalah hadiah itu dengan suka cita, sambutlah pagi debgan pancaran sinar dan senyuman yang mempesona, sambutlah malam dengan ketenangan dan keheningannya, dan sambutlah siang dengan sinarnya. Teguklah air bening seraya bersyukur dan memuli Tuhan, hiruplah udara yang sejuk dengan senang, hisaplah wangi bunga debgan bertasbih menyucikan Tuhan. Renungkanlah alam semesta untuk mengambil pelajaran yang berharga, carilah anugerah penuh berkah didalam bumi, didalam vas bunga, di sela-sela kelopak mawar, ditengah semilir angin, ditengah hembusan angin taman, ditengah terik matahari, di sela-sela cahaya rembulan.
            Ubahlah anugrah tersebut menjadi bekal dan sarana ketaatan, kesyukuran dan pujian jepada Allah atas segala anugrah dan karunia-Nya. Janganlah kita terperangkap himpitan kesedihan dan cengkraman penderitaan, sehingga todak melihat dan mengingkari karunia tersebut. Ketahuilah, Sang pencipta dan pemberi rizky tidaklah menciptakan aneka kenikmatan itu, melainkan agar dijadikan sarana ketaatan kepada-Nya. Dia_lah yang berfirman :

Hai para rosul, maknlah dari dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang salih” (QS> Al-Mukminun :51).

                                               
                        Kegembiraan yang engkau nikmati suka citanya,
                        tak kan kekal sepanjang masa.
                        Dan, kesedihan tak kan mampu
                        mengembalikan apa yang telah lalu...
                       
                        Apakah engkau menyangka?
                        Derita manusia itu tida akhirnya..
                        jika benar demikian...
                        itu adalah keajaiban..

                        Betapapu musibah....
                        datang bertubi-tubi
                        pastilah ada solusinya
                        di kemudian hari....

Tidak ada komentar: