Sabtu, 10 November 2012


Ghazwul Fikri merupakan MUSUH terbesar mujahid dakwah era Hedonisme
Istilah Ghazwul Fikr kini bukanlah hal yang asing lagi bagi kita umat muslim pada umumnya. Berdasarkan jejak informasi yang telah berkembang setiap umat mampu mengartikan dengan berbagai bahasa dan pandangan yang mempunyai inti sama sebenarnya. Begitulah sebuah fenomena yang terjadi akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat namun tidak disertai dengan kekuatan iman dan taqwa dalam diri seseorang. Perkembangan IPTEK yang merasuk ke sendi – sendi kehidupan masa kini semakin berpengaruh terhadap pola pikir manusia dari berbagai kalangan masyarakat. Sebuah sistem yang tersusun dengan renstra untuk menghancurkan nilai – nilai islam. Sesuai dengan satu visi mereka yaitu telah tersirat dalam QS. 2;120 bahwa “ Dan orang – orang yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (petunjuk yang sebenarnya). ”Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah”. Seperti apa yang terkandung dalam ayat tersebut maka syetan melalui kaum yahudi berambisis untuk menghancurkan umat islam. Sehingga dengan berbagai cara yahudi dan nasrani tidak pernah berhenti berinovasi mewujudkan cita – citanya tersebut. Strategi tersebut dapat dbedakan dengan cara fisik / perang dan cara halus / Ghozwul fikri. Sistem pemikiran yang sesat telah mengakar sehingga  ghazul fikr  ini menjdi langkah terakhir setelah mereka bosan untuk bertanding dengan perang. Tipu daya setan memang luar biasa yang berusaha terus untuk menghancurkan umat islam sebagai keturunana adam as adalah visi mereka. Wujud tersebut dapan dilihat dengan adanya bentuk gerakan Ghazwul Fikr yang kini gencar – gencarnya dikembangkan oleh yahudi dan antek –anteknya. Dengan sifat mereka yang angkuh dan sombong melihat islam yang begitu istimewa penuh etika dan peraturan dan bertolak belakang dengan misi meraka membuat rasa antipatik berlebihan dan berniat menghancurkan islam. Sehingga melalui metode Ghazwul Fikr tersebut mereka berusah membatasi penyebaran islam secara meluas.
Untuk itu pentingnya kita memahami pengertian dari Ghazwul Fikri, yang merupakan sistem gerakan mereka dalam menjalankan aksinya. Secara bahasa Ghazwul Fikr terdiri atas dua kata; ghozwah dan Fikr. Ghozwah berarti serangan dan serbuat dalam qital (perang).  Sedangkan secara istilah Penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah tercampur aduk dengan hal-hal tak islami seperti sifat hedonisme yang kini semakin berkembang. Sehingga metode ini merupakn cara efektif karena taktik yang pelan tapi pasti ini dipilih dengan berbagai alasan bahwa Ghazwul Fikr melangkah lebih jauh untuk menghancurkan islam secara kontinue. Lebih daripada perang fisik atau militer, maka taktik ini lebih menguntungkan antara lain dana lebih hemat dibanding perang fisik, sasaran ghazwul fikr tidak terbatas, sasaran yang diserang tidak merasakan bahwa sesungguhnya dirinya dalam kondisi diserang, dampak yang dihasilkan sangat fatal dan berjangka panjang dan tentunya efektif dan efisien untuk  menghancurkan islam dari dalam.
Gerakan Ghazwul Fikr oleh orang yahudi ini teptnya berpusat di Israel yang telah mendeklarasikan “gerakan menaklukan dunia” atau yang disebut Zionisme pada tanggal 14 Mei 1948. Pada abad ini secara terang – terangan kaum zionis mengusir umat islam paletina dari daerah mereka sendiri. Namun warga Paletina tidak tinggal diam bersama bangsa Arab lainnya berusaha untuk melawan keangkuhan kaum Zionis Israel. Peperangan ini bukan perperangan biasa antar suku atau agama tetapi juga perang ideologis yang terus berkembang hingga lahirnya era hedonisme seperti saat ini. Bangsa Israel yang tak pernah surut niatnya dan semakin luas jaringan dan sekutu - sekutunya seperti Amerika Serikat dan bangsa barat lainnya mendukung negara yahudi tersebut semakin canggih dalam menaklukan dunia. Bentuk Ghazwul Fikr itu adalah taktik mereka untuk melancarkan visi mereka. Bentuk –bentuk dar Ghozwl Fikr diwujudkan dengan meracuni pikiran –pikiran umat islam gengan cara membuat nilai – nilai islam luntur dari dalam pola pikir masyarakat. Hal ini dilakukn dengan cara Ada beberapa strategi kaum Yahudi dan nasrani utuk memerangi Ummat Islam, diantaranya dengan 4F 5S (Food, Fun, Fashion, Film, Sex, Smoke, Sains, Sport, Song). (a). Food atau makanan, Yahudi dan Nasrani untuk menyerang Islam diantaranya makanan yang bisa kita makan yaitu McD, Fizza Hut, coca colla, dll yang sebenarnya makanan tersebut lebih dikenal dengan junk food ( sampah ) yang tidak baik untuk kesehatan dan juga bisa menurunkan IQ secara drastis. Jenis makanan inilah sekarang sangat digemari oleh masyarakat dunia padahal dengan alasan apapun makanan ini tidak sehat dan tidak dijamin halal haramnya. (2). Fun, merupakan gaya hidup yang hura – hura tan pa aturan yang mengekannya. Fenmena ini sangat menjauhkan diri dari nilai – nilai islam karena Allah telah melarang manusia untuk berperilaku berlebihan seperti jalan-jalan di mall, nonton di bioskop, dan chating dari pada mengikuti kajian tentang ke-Islaman. Meskipun statusnya sebagai umat islam namun dengan mental fun yang dimiliki umat islam adalah bohong bila mengaku islam karena pola pikir mereka telah terjajah oleh hedonisme. (c). Fashion, bisa dilihat betapa tidak syar’inya pakaian mayarakat sekarang ini mulai dari mode, merk, harga dan lainnya tidak mencerminkan nilai – nilai islam.  (d). Film, berbagi macam bentuk film yang dipertontonkan ke masyarakat membuat masyarakat lupa akan hal – hal yang harus ia lakukan karena terlena oleh film – film yang beredar. Tanpa disadari sebenarnya film ini buka film biasa karena film – film yahudi mengandung akna ideologis yang luar biasa bila dicermati.
            Oleh karena itu betapa luar biasa tantangan umat islam saat ini untuk melawan gerakan Ghazwul Fikri bangsa Nasrani dan Yahudi. Meskipun secara kuantitas umat islam sangat banyak belum mampu menujukkan kesejahteraan umat islam yang sebenarnya. Karena baik secara fisik yaitu Palestina contohnya masih terdzalimi kemerdekaan mereka. Apalagi dengan  gerakan Ghazwul Fikri maka PR besar umat muslim untuk memperjuangkannya.
Referensi :


Laporan Keuangan :
         Kebutuhan hidup        : Rp190.000,-
         Komunikasi                 : Rp33.000,-
         Transpotasi                  : Rp75.000,-
         Kuliah                         : Rp50.000,-
         Lain – lain                   : Rp15.000,-
         Tabungan                    : Rp37.000,-

Tidak ada komentar: