Sabtu, 10 November 2012


HIDUP UNTUK BERSYUKUR
“ Ini adalah sebuah batu pijak yang harus aku loncati dan lewati untuk dapat berdiri dengan penuh kemenagan ditepi sebuah sungai kebahagiaan.
Aku sadar masih banyak batu pijak lainnya yang haarus aku lalui.
Aku tahu didepan batu ini,ada batu lain yang lebih licin, yang dengan tiba-tiba dapat membuatku tergelincir dan akhirnya tenggelam dalam arus sungai yang mungkin keruh, yang entah akan membawaku kemana.
Aku sadar bahwa setiap batu hanyalah ujian kehidupan untuk melihat sejauh mana kesabaran dan kesetiaanku pada sebuah kebahagiaan. Bila aku sampai tergelincir, jatuh dan tenggelam, aku tahu bahwa kebahagiaanku kini akan mati.
Aku harus tegar menjalani semua itu, demi mendapatkan kebahagiaan bersama orang-orang disekitar ku, aku harus bersyukur
Tetapi,,,,,bila aku harus tenggelam saat itu juga, biarlah ombak memilih mana yang terbaik untukku........

 Itulah sebuah fenomena dalam kehidupan, hidup ini tidak mulus seperti jalan beraspal, tidak lurus seperti pengaris  pasti ada batu loncatan yang perlu kita lalui untuk menuju kehidupan kita yang sebenarnya, sesuai dengan tujuan hidup masing-masing. Setiap jalan pasti ada gelombang, entah kita bisa melewati dengan cepat, dengan penuh tantangan atau bahkan kita akan terbawa gelombang itu. Entah terbawa kejalan yang mana. Itulah proses kehidupan. Sekali lagi kita perlu bersyukur.
Dalam hidup ini kita perlu adanya proses dan perlu bersyukur.
Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada manusia sepanjang masa, tanpa sedetikpun terlepas dinikmati manusia. Jika tanpa rahmat Allah sedetikpun, pasti musnah seluruh alam ini, termasuk manusia dari segala kemegahan yang dikagumi selama ini. Sepantasnya senantiasa sadar dan menyatakan rasa bersyukur  kepada-Nya diatas segala nikmat hidup yang dianugrahkan.  Sifat menunjukkan rasa bersyukur bukan satu amalan seperti mengucapkan rasa terimaa kasih sesama manusia.
Sebaliknya, perubahan yang berkaitan tanda bersyukur juga menjadi bukti tanda keimanan seseorang. Orang beriman senantiasa sadar siapakah dirinya dasana tujuan asal diciptakan Allah. Apa  yang dinikmati dan dimiliki didunia ini adalah milik Allah yang dipinjamkan sementara saja. Nikmat yang Allah sediakan untuk manusia amat besar. Manusia tidak mampu menggerakkan anggota badan sendiri tanpa izin Allah. Itu semua bisa kita rasakan atas izin dan kebesaran Allah,
Rasa syukur adalah perasaan terindah yang dapat dimiliki manusia. Bersyukur adalah puncak sukacita hidup, melebihi nikmat seks, menang undian atau menyaksikan putri diwisuda menjadi sarjana. Tidak ada hal lain dalam kehidupan yang melebihi perasaan aman, hangat, nyaman, suka, karena berada dalam genggaman kuasa kasih karunia. Dari situlah mengalir keluar ungkapan syukur di dalam orang yang di dalam hatinya kasih Allah berdenyut.
Tetapi fenomenanya dalam hidup ini, manusia tidak pernah puas akan nikmat yang ia rasakan, sedikit orang yang bersyukur. Entah apa yang terjadi pada manusia. Manusia selalu kurang puas aapa yang telah diberikan.
Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan ....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik....
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu

Tidak ada komentar: