Sabtu, 10 November 2012

saat SiRaSe Menjadi DPR


Senat = Miniatur DPR yang sebenaranya
SYURO???
            Dulu kata itu memang agak asing ditelinga saya....
Usut diusut ternyata syuro itu sama artinya dengan rapat.
Saya bukan lah orang yang menyukai kegiatan rapat, bisa dibilang malah tidak suka. Kenapa??
            Karna saya berfikir rapat itu terlalu banyak omong, terlalu banyak konsep endingnya malah kelamaan dan menghambat gerak kita.
Suatu ketika,  saya dicalonkan menjadi calon senat. Awalnya saya tidak tau kerjaan senat itu apa saja, yang saya tau hanya organisasi biasa yg tugasnya sebagai pengawas, pengawas lembaga yang ada si kampus, ya memang benar seperti itu.
            Hari itu pemilihan senat dan ketua BEM, sistem nya Independent.
Taukah kamu, satupun saya tidak mengurus 1 pun persyaratan yg diperlukan, sudah ada timses yang mengurus  dan saya tinggal tanda tangan saja. Dan parahnya saya tidak tau visi dan misi saya yang telah dibuat oleh timses, iya lah,,,kagak pernah iklah sut rapat.
Setelah perhigtungan suara saya dinyatakaan lolos jadi anggota senat, wah,.,,maau ngapain ne gue...tau juga kagak...
            “aha”...ada  info kalau senta yang trpilih bisa difantikan,,,,,,sedikit pencerahan..sedikitpun tidak ada niat buat ikut menjadi anggota senat. Lhah,,kenapa jadi begini....ternyata di tahun ini sistemnya independent,,pribadi,,,wah parah,,gue kagak tau apa-apa ini,,
            Ternyata setelah diselami kesini kerjaan senat itu hobynya sidang, alias rapat, gile....lama banget.. sidang tata tertipnya saja lama pa lagi sidang inti nya,,tapi inilah kenyataannya. Inilah tempat saya yang baru, saya harus bisa menerima. Sekarang saatnya bukanlah untuk menengok kebelakang dan menyesali yang sudah terjadi tapi menjalankan yang ada didepan mata dengan penuh ikhlas.
            Hari-semakin hariimenjadi sekretaris senat yang selalu harus hadir sat sidang membuat saya mulai menyukai dibidang ini..dari sinilah saya mulai berfikir , berkeinginan untuk menjadi soorang anggota dewan,,cukup menarik bukan,karena yang saya tanggkap anggota DPR sekarang sungguh diluar dari tugas DPR itu sendiri bahkan banyak yang menyimpang, dari sinilah saya  sebagai mahasiswa ingin meluruskan seperti apa tugas DPR itu, yang menjadi wakil rakyat.
            Membangun sebuah peradaban dengan moralitas yang baik itu sangat penting. Dengan membawa misi menjunjung akhlak yang baik dengan berpedoman agama maka saya calon DPR yakin bahwa saya bersih dari koeupsi, saya akan memberantas korupsi di Indonesia, yang notabenenya dilakukan oleh orang besar, oleh wakil rakyat. Merintis dari menjadi mahasiswa, kemudian merambah ke jalur senat dimana senat adalah miniatur DRP dikalangan mahasiswa, saya yakin di tahun 2030 kalo saya menjadi anggota DPR dengan posisi tertinggi korupsi akan berkurang, karena ketika pemegang kekuasaan itu  bertindak benar pasti bawahannya akan mengikuti kebenaran, karena saya berfikir ketika bawahan melakukan korupsi tidak menutup kemungkinan kalau atasannya lebih banyak melakukan korupsi Cuma kalau bawahan itu ketahuan maka penyebabnya bawahan kurang cerdas dalam proses korupsi, dari pada ketahuan mending gag usah korupsi.
            Mulai sekarang saya harus mulai mencintai kegiatan rapat, sidang ataupu syuro. Ya itung-itung sebagai penyesuaian sebelum menjadi DPR beneran, gimana saya mau menjadi DPr yang baik kalau sidang ataupun rapat saya saja malas, jadi intinya kalau mau menjadi anggota DPR harus rajin sidang dan rapat, tentunya untuk mengarah ke perubahan yang lebih baik, dengan kekritisan dan ide yang membangun. Mari kita sama-sama memberantas korupsi di indonesia untuk menuju perubahan dan perbaikan peradaban di Indonesia tahun 2030.
            Semoga kita etoser berumur panjang, semoga etoser (penerima manfaat dari umat Allah) ini menjadi bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara bahkan dunia.
HIDUP MAHASISWA.
Semangat perubahan
Semangat perbaikan
Etoser
Together
We are...THE MASTER
SEMANGAT PERUBAHAN MENUJU PERADAPAN 2030
2030 Idonesia digenggaman ETOSER

Tidak ada komentar: