Sabtu, 10 November 2012

apakah Krisis??


Krisis Keteladanan Melanda Indonesia
             Dengan kecantikan diri kita akan lebih terang dari matahari, dengan kemuliaan akhlak kita lebih harum dari kasturi, dengan kerendahan hati kita lebih tinggi dari rembulan, dan dengan kasih sayang kita lebih sejuk dari air hujan. Maka rawatlah ridho yang Allah berikan kepada kita dengan qona'ah (menerima), jagalah kehormatan diri kita sebagai wanita dengan hijab (penutup aurat).
Sebagai muslim yang sebenarnya hendaknya kita harus patuh terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah SWT. Ketahuilah bahwa perhiasan pada umat bukanlah emas permata ataupun berlian, melainkan dua rakaat dipenghujung malam (tahajud), haus karena puasa, sedekah tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah, air mata hangat yang menghapus dosa, sujud panjang di atas sajadah, dan malu kepada Allah di kala tergoda oleh bisikan syeitan.

            Kenakanlah pakaian taqwa, maka kita akan menjadi wanita tercantik atau lelaki didunia tertampan meski baju kita compang-camping, pakailah jilbab yang menutup aurat bagi wanita , maka akan menjadi wanita teranggun didunia meski kita tampa alas kaki karna itulah syarat kita untuk menjadi muslimah yang sebenarnya. Hinarilah gaya hidup orang-orang hedonisme, orang  kafir, karena mereka adalah bahan bakar Neraka jahanam yang digambarkan Allah dalam firman-Nya yan artinya:
“Tidaklah ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka”
Perkembangan Teknologi yang sangat pesat tidak selalu menimbulkan efek positif. Peristiwa ini terlihat dari perkembangan bangsa sejak sebelum kemerdekaan sebelum berlangsung. Masih teringat jelas bahwa kemerdekaan Indonesia adalah buah dari gerakan pemuda Indonesia yang dimulai sejak 1902 dengan berdirinya Budi Utomo. Mulai dari gerakan kepemudaan Indonesia itu hingga akhirnya muncullah para pemimpin yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan 1945.
Namun pada perkembangannya pasca Indonesia merdeka hal ini tidak sejalan dengan


Disadari atau tidak, dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara kita saat ini sedang dilanda krisis keteladanan, di mana dalam kehidupan keseharian kita masih sering melihat fenomena yang cukup memprihatinkan jika dilihat dari sisi aqidah Islam. Degradasi sikap dari sebagian orang yang seharusnya menjadi teladan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat kini sudah mulai luntur bahkan mungkin telah hilang.

Padahal Allah SWT telah mengingatkan kita dalam menjalani seluruh aspek kehidupan ini agar kita meneladani kehidupan Rasulullah Saw karena,
“Sungguh pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagi kamu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan hari kemudian dan banyak mengingat Allah (QS. Al Ahzaab, 33:21).
 Dan, Rasulullah Saw telah berpesan kepada kita lewat sabdanya:

“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegang dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan sunnah Rasulullah Saw (HR. Muslim)

Di tengah-tengah kehidupan yang sedang dalam  krisis keteladanan , kini sudah seharusnya kita mau mencoba kembali membuka sejarah kehidupan para sahabat Rasul yang penuh perjuangan, pengorbanan dan kemuliaan.  Banyak sekali umat islam yang salah mengambil teladan,,yang seharusnya ia teladani yaitu Rosululloh

Barang siapa yang memberikan contoh yang baik dalam Islam maka baginya pahala atas perbuatan baiknya dan pahala orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tidak menghalangi pahala orang-orang yang mengikutinya sedikitpun. Dan barang siapa yang memberikan contoh yang buruk didalam Islam maka baginya dosa atas perbuatannya dan dosa orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Yang demikian itu tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang-orang yang mengikutinya” (HR Muslim)

Tidak ada komentar: