Senat =
Miniatur DPR yang sebenaranya
SYURO???
Dulu
kata itu memang agak asing ditelinga saya....
Usut diusut ternyata syuro itu sama
artinya dengan rapat.
Saya bukan lah orang yang menyukai
kegiatan rapat, bisa dibilang malah tidak suka. Kenapa??
Karna
saya berfikir rapat itu terlalu banyak omong, terlalu banyak konsep endingnya
malah kelamaan dan menghambat gerak kita.
Suatu ketika, saya dicalonkan menjadi calon senat. Awalnya
saya tidak tau kerjaan senat itu apa saja, yang saya tau hanya organisasi biasa
yg tugasnya sebagai pengawas, pengawas lembaga yang ada si kampus, ya memang
benar seperti itu.
Hari
itu pemilihan senat dan ketua BEM, sistem nya Independent.
Taukah kamu, satupun saya tidak mengurus
1 pun persyaratan yg diperlukan, sudah ada timses yang mengurus dan saya tinggal tanda tangan saja. Dan
parahnya saya tidak tau visi dan misi saya yang telah dibuat oleh timses, iya
lah,,,kagak pernah iklah sut rapat.
Setelah perhigtungan suara saya
dinyatakaan lolos jadi anggota senat, wah,.,,maau ngapain ne gue...tau juga
kagak...
“aha”...ada info kalau senta yang trpilih bisa
difantikan,,,,,,sedikit pencerahan..sedikitpun tidak ada niat buat ikut menjadi
anggota senat. Lhah,,kenapa jadi begini....ternyata di tahun ini sistemnya
independent,,pribadi,,,wah parah,,gue kagak tau apa-apa ini,,
Ternyata
setelah diselami kesini kerjaan senat itu hobynya sidang, alias rapat,
gile....lama banget.. sidang tata tertipnya saja lama pa lagi sidang inti
nya,,tapi inilah kenyataannya. Inilah tempat saya yang baru, saya harus bisa
menerima. Sekarang saatnya bukanlah untuk menengok kebelakang dan menyesali
yang sudah terjadi tapi menjalankan yang ada didepan mata dengan penuh ikhlas.
Hari-semakin
hariimenjadi sekretaris senat yang selalu harus hadir sat sidang membuat saya
mulai menyukai dibidang ini..dari sinilah saya mulai berfikir , berkeinginan
untuk menjadi soorang anggota dewan,,cukup menarik bukan,karena yang saya
tanggkap anggota DPR sekarang sungguh diluar dari tugas DPR itu sendiri bahkan
banyak yang menyimpang, dari sinilah saya
sebagai mahasiswa ingin meluruskan seperti apa tugas DPR itu, yang
menjadi wakil rakyat.
Membangun
sebuah peradaban dengan moralitas yang baik itu sangat penting. Dengan membawa
misi menjunjung akhlak yang baik dengan berpedoman agama maka saya calon DPR
yakin bahwa saya bersih dari koeupsi, saya akan memberantas korupsi di
Indonesia, yang notabenenya dilakukan oleh orang besar, oleh wakil rakyat.
Merintis dari menjadi mahasiswa, kemudian merambah ke jalur senat dimana senat
adalah miniatur DRP dikalangan mahasiswa, saya yakin di tahun 2030 kalo saya
menjadi anggota DPR dengan posisi tertinggi korupsi akan berkurang, karena
ketika pemegang kekuasaan itu bertindak
benar pasti bawahannya akan mengikuti kebenaran, karena saya berfikir ketika
bawahan melakukan korupsi tidak menutup kemungkinan kalau atasannya lebih
banyak melakukan korupsi Cuma kalau bawahan itu ketahuan maka penyebabnya
bawahan kurang cerdas dalam proses korupsi, dari pada ketahuan mending gag usah
korupsi.
Mulai
sekarang saya harus mulai mencintai kegiatan rapat, sidang ataupu syuro. Ya
itung-itung sebagai penyesuaian sebelum menjadi DPR beneran, gimana saya mau
menjadi DPr yang baik kalau sidang ataupun rapat saya saja malas, jadi intinya
kalau mau menjadi anggota DPR harus rajin sidang dan rapat, tentunya untuk
mengarah ke perubahan yang lebih baik, dengan kekritisan dan ide yang
membangun. Mari kita sama-sama memberantas korupsi di indonesia untuk menuju
perubahan dan perbaikan peradaban di Indonesia tahun 2030.
Semoga
kita etoser berumur panjang, semoga etoser (penerima manfaat dari umat Allah)
ini menjadi bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara
bahkan dunia.
HIDUP MAHASISWA.
Semangat perubahan
Semangat perbaikan
Etoser
Together
We are...THE MASTER
SEMANGAT PERUBAHAN MENUJU PERADAPAN 2030
2030 Idonesia digenggaman ETOSER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar