TERSESAT DITEMPAT YANG BENAR
Awalnya
dulu ayahku ingin sekali aku menjadi dokter. Memang saat aku masih SMP ayahku
bisa dibilang orang yang masih mampu buat mengkuliahkan anaknya. Yah..ayahku
bekerja sebagai supir truk pengangkut beras.
Ayahku biasa keluar kota, bisa dibilang hampir tiap hari keluar kota. Ya
dengan hal itu tentunya gaji ayahku semakin melimpah. Rumah pun bisa diperbaiki
sesuai dengan keinginannya. Akupun bisa meminta apa yang aku inginkan. Aku bisa
masuk ke SMA favorit di kotaku dengan uang masuk yang dibilang cukup mahal.
Mulai
aku bisa masuk SMA ayahku pun down karna pekerjaannya yang tidak menentu.
Disebabkan karna petani tidak panen di musim penghujan ini, alasannya sawahnya
banjir. Dan tidak ada yang bisa dikirim. Otomatis pengiriman beras pun of. Dan
ayahku tidak punya pekerjaan menentu. Sering dirumah dan hanya bergantung pada
pekerjaan panggilan sebagai supir. Memang tidak ssering, hanya pada ivent-ivent
tertentu saja. Misalnya ada orang kaya yang memberi pakerjaan ayahku keluar kota
untuk mengantarkannya.yah....memang satu-satunya keahlianku adalah menyetir.
Akupun
mulai kerepotan untuk membayar SPP di SMA ku, yang cukup mahal. Aku pun
menghubungi guru BK untuk minta direkomendasikan salah satu siswa yang mendapat
biasiswa. Ya itu sedikit membantu biaya SPP ku walaupun tidak sepenuhnya.
Saat
ini aku bulan keempat aku dikelas tiga
atau kelas dua belas. Mulailah teman-teman mendaftarkan diri ke universitas
yang mereka inginkan. Dan aku hanya terdiam. Tak tahu harus berbuat apa. Apa
gunanya aku masuk SMA ini kalo aku gag bisa kuliah. Mending aku di SMK saja.
Kenapa dulu aku pindah kesini. Padahal sudah jelas aku diterima di SMK.
Ya,,memang sebelum aku mendaftar ke SMA ini aku mendaftar SMA yang paling bagus
di kotaku. Tapi mendengar ayahku yang ingin menjadikan aku dokter, membuat aku
mendaftar ke SMA. Kembali ke yang tadi. Semua teman sekelas selalu mengikuti
seleksi yang ditawarkan oleh universitas negeri ddi sekolahku.
Ditengah
lamunanku. Temanku andri okfan (sekarang menjadi etoser 2011) mengajakku dan
Lila (teman sebangku ku) untuk ke BK. aku teeringat poster yang ada dimading.
Disana terdapat poster beastudi etos. Dan diberitahulah aku persyaratan
beasiswa ini. Aku mulai semangat kembali. Satu-persatu persyaratan itu aku
penuhi. Akupun sudah selesai melengkapi persyaratan itu. Lalu aku bertanya ke
lila sahabatku ternyata belum ada yang ia siapkan. Padahal batas akhirnya 2
hari lagi. Sedangkan andri yang memberi tahu info biasiswwa ini malah urung
tidak mendaftar karna ada beberapa alasan. Dan akupun mengirimkan berkas
persyaratan itu kekantor pos mendahului lila. Diantar temanku yang bernama
tenti.
Beberapa
minggu kemudian aku mendapat sms dari pihak beastudi etos bahwa diharapkan
untuk mengikuti etos ekspo. Dan hari itu berdekatan dengan hari UM UNDIp. Akupun
mendaftarkan diri untuk ikut UM. Alhamdulillah aku masih punya uang tabungan
untuk membeli formulir itu. Sebenarnya aku ingin mebeli tiket IPC karna aku
ingin mengambil Psikologi dan yang kedua aku ingin memgambil teknik industri.
Tapi ternyata uangku hanya cukup untuk membeli formulir IPA atau IPS karna aku
dari jurusan IPA maka aku mengambil IPA. Dengan pilihan pertama Kesehatan
Masyarakat dan yang kedua teknik Industri. Dan saya pun mengisi biaya SPMP
sebesar 10 juta. Tanpa pikir panjang aku pun mengklik nilai itu. Setelah
beberapa hari saya mendapat arahan dari kakak etoser bahwa etoser harus SPMP
nya 0 Rupiah, akupun mulai bingung lagi, bagaimana nanti kalau aku diterima.
Dengan apa aku membayarnya. Kalau tidak diambil aku malu dengan teman-temanku.
Akupun terus berdoa agar tidak diterima saat UM karna aku berniat daftar
SNMPTN.
Besok
ada etos ekspo, yang mewajibkan aku datang lebih awal dari jadwal UM UNDIP.
Saat perjalanan menuju keTembalang aku bertemu dengan etoser 2008, kalo gag
salah namanya mas Eko, aku tahu beliau etoser karna pin yang ditempel ditasnya,
dan kita pun ngobrol sambil aku ditunjukkan asrama.
Akupun
tiba di asrama dan disambut oleh mbak aya (etoser 2009), aku diantar
kekamarnya. Aku dan lila malamnya jalan-jalan ke Undip, sepi ,gelap , mencengkram, sunyi, kitapun lari kencang
tanpa sandal. Begitu sulit menemukan fakultas teknik jurusan teknik arsitektur,
ya benar aku mengecek tempat untuk UM 2 hari mendatang.
Keesokannya,
kita digiring ke balaikota semarang, ada acara etos ekspo. Tryout, amt dan
sebagainya, tapi kali ini aku snediri. Karna lila pergi kekudus tempat kakaknya. Aku bingung, aku
takut dan akupun menangis. Dan siti (sekarang jadi etoser 2010) menemaniku,
kita kenalan dan bersama. Etos ekspo berlangsung begitu lama. Jam 6 sore baru
sampai asrama, aku pun mulai gelisah.
Besok aku harus ujian Um . sedangkan disini tiadak ada yang aku kenal, aku
tidak tahu temapat ujianku dimana, kapan aku bisa memastikan tempat biar aku
besok tidak perlu mencari lagi karna takut telat. Akupun mulai uring-uringan. Aku
menghubungi teman-temanku yang daftar UM Undip, dan tak ada satupu dari yang
aku hubungi bisa menolongku, karna tempat kita berjauhan.
Ini
harapan terakhir, aku harus telfon wimzy, dia kan daftar undip juga. Semoga
bisa.
Akupun
mulai telfon dia, dan subhanallah tempat kita sama di arsitektur. Aku minta
besok pagi untuk dijemput. Beberapa menit kemudian ibunya wimzy menelfonku dan
menyuruhku segera siap-siap karna akan diajak bareng dengan mereka. Akupun
mengiyakan dan aku segera siap-siap. Setengah jam kemudian aku dijemput, aku
diajak disebuah hotel yang besar, yah..malam ini kita menginap dihotel. Ini
pertama kalinya, dan aku diajak makan di restoran besar. Inipun pertama
kalinya. Memang wimzy berasal dari keluarga yang berada. Tapi yang aku pikirkan
bagaimana nanti aku membayarnya, minta ganti gag ya (dalam hati)...ini pertama
kalinya....ini pertama kalinya, senang bercampur gelisah...
Besoknya
pun aku ujian UM, dan selesai Um kita pulang ke batang, dan aku kaget sekali.
Ketika kita pulang aku malah diberi oleh-oleh begitu banyak, aku bingung,,,,aku
bingung dan bingung, baik sekali ibu ini,,,,,sungguh mulia...
Bererapa
hari kemudian aku di intruksiaka untuk kesemarang lagi untuk seleksi tahap dua,
kali ini aku bersama alvina dan sukron, ya mereka temanku juga. Kita pun
berangkat kesemarang dan hari itu juga kita langsung pulang. Berapa haripun aku
dinyatakan tidak diterima d Undip....senang tapi sedih. Akupun memutuskan untuk
ikut tes SNMPTn. Semoga kali ini aku berhasil, aku SNMPTN mengambil teknik
industri dan Peternakan. Ya aku juga gag tau kenapa bisa memilih itu. Beberapa
minggu kemudian ada dua orang mendatangi rumahku, dia kakak kelasku saat SMA,
etoser juga bermaksud untuk homevisit.
Beberapa
minggu kemudian aku dinyatakan lolos SNMPTN dan masuk Peternakan, senag sekali,
tapi bagaimana dengan biayanya, aku menunggu kepastian etos, satu, dua, tiga ,
empat, lima, seminggu pun berlalu.
Aku
mulai bergegas untuk melaksanakan sholat magrib, dirakaat kedua ku...aku
sedikit mendengar kakakku membacan SMS dari etos, yang isinya bahwa aku
diterima di etos.
Akupun
menitihkan airmata ditengah sholatku, aku tidak tahu khusuk atau tidak sholatku
ini, yang pasti aku sangat senagn dan bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar