sumber :
Rahasia wanita yang paling bahagia du Dunia
pengarang
: DR. A'idh Al-Qarni
MUSLIMAH SEBENARNYA
Dengan
kecantikan diri kita akan lebih terang dari matahari, dengan kemuliaan akhlak
kita lebih harum dari kasturi, dengan kerendahan hati kita lebih tinggi dari
rembulan, dan dengan kasih sayang kita lebih sejuk dari air hujan. Maka
rawatlah ridho yang Allah berikan kepada kita dengan qona'ah (menerima),
jagalah kehormatan diri kita sebagai wanita dengan hijab (penutup aurat).
Sebagai muslimah yang sebenarnya hendaknya
kita harus patuh terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah
SWT. Ketahuilah bahwa perhiasan pada umat bukanlah emas permata ataupun
berlian, melainkan dua rakaat dipenghujung malam (tahajud), haus karena puasa,
sedekah tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah, air mata hangat yang
menghapus dosa, sujud panjang di atas sajadah, dan malu kepada Allah di kala
tergoda oleh bisikan syeitan.
Kenakanlah
pakaian taqwa, maka kita akan menjadi wanita tercantik didunia, meski baju kita
compang-camping, pakailah jilbab yang menutup aurat, maka akan menjadi wanita
teranggun didunia meski kita tampa alas kaki karna itulah syarat kita untuk
menjadi muslimah yang sebenarnya. Hinarilah gaya hidup wanita-wanita erotis,
wanita-wanita penyihir, dan wanita-wanita kafir, karena mereka adalah bahan
bakar Neraka jahanam yang digambarkan Allah dalam firman-Nya yan artinya:
“Tidaklah ada yang masuk ke
dalamnya kecuali orang yang paling celaka”
Untuk
menjadi muslimah yang sebenarny disebutkan dalam hadist yang bunyinya:
“Wahai wanita muslimah yang jujur!
Wahai wanita mukminah yang selalu kembali kejalan-Nya! Jadilah seperti pohon
kurma,ia jauh dari kejahatan, dan bebas dari hal-hal yang menyakitkan. Jika
dilempar batu ia menjatuhkan buahnya, ia selalu tampak hijau, baik dimusim
kemarau maupun dimusim hujan, ia sungguh banyak gunanya. Marilah kita mencontoh
pohon kurma agar menjadi muslimah yang sebenarnya yang sesuai dengan apa yang
diperintahkan oleh Allah SWT.1 Jadilah wanita yang memiliki keduukan tinggi
jauh dari hal-hal yang tidak berguna dan trpelihara dari hal-hal yang bisa mengelabui
rasa malu. Jadilkan ucapan kita adalah dzikir, pandangan kita adalah pelajaran
dan diam kita adalah berfikir.
Jika
demikian maka kita akan menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan, kita akan
diterima oleh siapapun dan dimuka bumi ini kita akan mendapat banyak pujian dan
doa tulus dari khayalak ramai. Allah akan membersihkan hidup kita dari awan
penderitaan, bayang-bayang ketakutan dan timbunan problematika. Tidurlah dalam
iringan doa orang orang beriman, dan bangunlah dalam senandung pujian yang ditujukan
untuk kita, ketika itu kita akan sadar kebahagiian bukanlah terletak pada
rekening Bank, melainkan pada ketaatan kepada tuhan, juga bukan terletak pada
pakaian baru melainkan pada kepatuhan kepada rabb-Mu...
Kita
akan merasa bahagia, bila kita membandingkan realitas wanita muslimah di
negara-negara islam, dan realitas wanita non muslim di negara-negara kafir.
Wanita muslimah di negara-negara islam hidup dengan iman, sedekah, puasa,
shalat, hijab (menutup aurat0, patuh pada suami, takut kepada Tuhan, ramah
terhadap tetangga, dan sayang kepada putra-putrinya. Sementara wanita di
negara-negara kafir adalah wanita pesolek dan suka pamer kecantikan, jahiliyah,
nista, alat peragaan busana, komoditas pasar, dagangan murahan yang ditawarkan
disembarang tempat, tidak berharga, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan tidak
ada religiusitas. Bandingkan kedua realitas tersebut agar kita merasa bahwa
kita adalh wanita yang paling bahagia, paling mulia dan paling tinggi
derajadnya di mata Tuhan kita. Alhamdulillah segala pujihanya bagi Allah
semata. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala yang artinya :
“Janganlah kamu bersikap lemah,
dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling
tinggi (derajadnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran :
139).
Pandanglah hidup ini dengan cinta dan
optimisme. Karena hidup adalah hadiah Allah kepada manusia. Maka terimalah
hadiah itu dengan suka cita, sambutlah pagi debgan pancaran sinar dan senyuman
yang mempesona, sambutlah malam dengan ketenangan dan keheningannya, dan
sambutlah siang dengan sinarnya. Teguklah air bening seraya bersyukur dan
memuli Tuhan, hiruplah udara yang sejuk dengan senang, hisaplah wangi bunga
debgan bertasbih menyucikan Tuhan. Renungkanlah alam semesta untuk mengambil
pelajaran yang berharga, carilah anugerah penuh berkah didalam bumi, didalam
vas bunga, di sela-sela kelopak mawar, ditengah semilir angin, ditengah
hembusan angin taman, ditengah terik matahari, di sela-sela cahaya rembulan.
Ubahlah
anugrah tersebut menjadi bekal dan sarana ketaatan, kesyukuran dan pujian
jepada Allah atas segala anugrah dan karunia-Nya. Janganlah kita terperangkap
himpitan kesedihan dan cengkraman penderitaan, sehingga todak melihat dan
mengingkari karunia tersebut. Ketahuilah, Sang pencipta dan pemberi rizky
tidaklah menciptakan aneka kenikmatan itu, melainkan agar dijadikan sarana
ketaatan kepada-Nya. Dia_lah yang berfirman :
“ Hai para rosul, maknlah dari dari
makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang salih” (QS> Al-Mukminun
:51).
Kegembiraan yang engkau
nikmati suka citanya,
tak kan kekal sepanjang
masa.
Dan, kesedihan tak kan
mampu
mengembalikan apa yang
telah lalu...
Apakah engkau menyangka?
Derita manusia itu tida
akhirnya..
jika benar demikian...
itu adalah keajaiban..
Betapapu musibah....
datang bertubi-tubi
pastilah ada solusinya
di kemudian hari....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar